" Lembaga Perguruan Tinggi sebagai lembga ilmiah sudah semsetinya memulai kiprahnya dengan menghadirkan sebuah buku yang berbobot buah karyanya sendiri sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban awal kepada masyarakat. Buku ini menjadi saksi sejarah bagaimana STIPER FB bisa berdiri dengan segala suka dukanya" ( RD.Silverius Betu,S.Fill.,M.Han - Ketua yayasan Persekolahan Umat katolik Ngada ( Yasukda)
"Buku ini berisi penuturan para tokoh yang mengetahui dan ikut terlibat dalam perjuangan pendirian STIPER FB. juga, berisi pemikiran - pemikiran dan ragam pemotretan dari berbagai sudut pandang tentang STIPER FB. Hal- hal tersebut menjadi kekayaan untuk melengkapi khaanah isi buku ini, sehingga STIPER FB bisa menjadi lembaga pendidikan tinggi berbasis Pertanian terkemuka di wilayah Timur Indonesia ke depan. " ( Drs. Paulus Soliwoa, Bupati Ngada, 2019-2020)
" STIPER FB harus siap melakukan terobosan pendidikan pertanian dengan menjawab sejumlah tantangan. Tantangan yang sangat mungkin dihadapi dalam pembangunan daerah , khususnya pertanian di Indonesia adalah stigma daerah terbelakang ataupun daerah miskin yang tidak selalu obyektif," ( Hidayat pawitan,Ph.D.in Engineering, Profesor Hidrologi Sumber Daya Air Departemen Geofisika dan Metereologi FMIPA - Institut Pertanian Bogor ( IPB) Jawa Barat)
'Kehadirran buku ini sangat relevan dna menjadi tonggak awal dari kontribusi ilmiah STIPER FB kepada para mahasiswa, pemerintah daerah, dan apar pihak terkait isu-isu pertanian di Flores dan NTT. Dari hasil pemikiran kritis dalam buku ini, para pihak diharapkan bisa mengetahui tentang peran startegis dari kehadiran STIPER FB dan isu - isu pertanian di Flores dan NTT", ( Prof.Dr.Andreas Lako,SE,M.Si., Guru Besar Akuntansi; Ketua Prrogram Doktor Ilmu Lingkungan ( PDIL) Universitas Soegijapranata,Semarang)
Buku ini diterbitkan oleh Penerbit OBOR sebanyak 1.000 eksemplar dan Dr.Rofinus Neto Wuli,M.SI ( HAN),DKK yang menjadi Editor sekaligus penanggungjawab.
Yang ingin memiliki buku ini, bisa hubungi pihak STIPER FB dengan harga terjangkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar