Mahasiswa Agroteknologi Stiper Flores Bajawa tanam Padi di Golewa Selatan, (Sabtu 27/11/2021).
Penanaman padi ini merupakan Uji adaptasi calon varietas program matching fund dirjen dikti tahun 2021, kerjasama dengan IPB Bogor, Tani Center, Gerakan Petani Nusantara dan koloborasi bersama POPT Golewa Selatan( Pengendali organisme pengganggu tanaman), juga PPL Golewa Selatan.
Dr. Nicolaus Noywuli, sebagai penanggungjawab pelaksanaan uji Multilokasi daerah Bajawa mengatakan bahwa Lokasi Percobaan uji Multilokasi padi sawah merdeka, di Roda desa Were III Kec. Gosel Kabupaten Ngada yang dilakukan oleh STIPER FB sebagai mitra TC IPB dan GPN tahun 2021.
Dalam pelaksanaan nya STIPER FB juga melibatkan dosen, mahasiswa, petani dan PPL Gosel sehingga dapat tercapai tujuan kegiatan.
Tani center IPB university dan gerakan petani Nusantara (GPN) mempunyai arah yang sama, yaitu memuliakan dan menyejahterakan masyarakat petani dan perdesaan Indonesia.
Bersama dgn 4 PT mitra: univ. Wiralodra Indramayu, Univ. Bojonegoro, Univ. Mahasaraswati Bali, dan STIPER Flores Bajawa, TC IPB dan GPN berkomitmen untuk bekerjasama melakukan kegiatan uji adaptasi/multilokasi dalam rangka pendaftaran varietas untuk Galur padi hasil karja petani pemulia.
Metodenya uji multilokasi yakni bentuk percobaan: rancangan acak kelompok,jumlah ulangan: 4,jumlah galur : 6 Galur + 2 varietas pembanding dan waktu pelaksanaan selama November 2021-Maret 2022
Dia jua menambahkan Tujuan kegiatan ini memberikan pengakuan, apreasiasi dan keuntungan ekonomi bagi para peneliti dan pemulia tanaman,membangun ruang belajar bagi mahasiswa dan melahirkan petani pemulia muda, melakukan uji adaptasi/ Multilokasi sebagai bagian dari persyaratan dalam pendaftaran varietas padi program matching fund: kampus sawah merdeka.
Sementara itu ketua Program Studi Agroteknologi Umbu Hamakonda mngatakan sebelumnya dilakukan Persiapan pematang oleh mahasiswa Agroteknologi.
" Kami baik dosen maupun mahasiswa turun langsung untuk melakukan persiapan pematang agar kami juga bisa merasakan langsung situasi di lapangan dan menjadi petani yang sesungguhnya, "katanya.
Kepala Desa Were III Asterius Kaju dalam kesempatan tersebut mengatakan apresiasi kepada lembaga Stiper FB yang telah memilih desa Were III sebagai tempat uji varietas karena ini nanti akan berdampak bagi petani kami di desa ini secara langsung.
"Sebelumnya,di desa kami pernah dilakukan uji varietas padi IR 64 dan membramo demplot dan menjadi gagal karena perhatian tidak penuh.
Namun kami sangat yakin uji varietas kali ini akan berhasil dengan baik dan ke hilir nanti akan berdampak ke masyarakat,"katanya.
Kegiatan ini di buka dengan pemberkatan benih oleh romo ketua Yasukda RD. Silverius Betu dan RD. Paul Azi, juga acara zi'a ura manu sebagai bentuk persembahan kepada leluhur untuk penyertaan dalam kegiatan pertanian ini.
***
Tim KID
Stiper FB